https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/issue/feed Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan 2024-06-05T08:11:24+00:00 Open Journal Systems <p>Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan<strong>, </strong>memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan, Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan (JMSP) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, dua kali setahun pada bulan Februari, dan November. JMSP menyajikan makalah yang berkenaan dengan segala aspek pengelolaan sumber daya perairan, baik di perairan tawar, payau, dan laut.</p> <p>Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan<strong>, </strong>memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan, Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan (JMSP) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo, dua kali setahun pada bulan Januari, dan November. JMSP menyajikan makalah yang berkenaan dengan segala aspek pengelolaan sumber daya perairan, baik di perairan tawar, payau, dan laut.</p> https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/2 Pengaruh Kedalaman Sarang Penyu Terhadap Rasio Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Pulau Runduma Kabupaten Wakatobi 2023-12-22T02:15:23+00:00 Risnawati risnawati07198@gmail.com La Sara risnawati01019@gmail.com Halili Halili risnawati01019@gmail.com <p>Penyu hijau (<em>Chelonia mydas</em>) merupakan hewan amfibi yang membutuhkan habitat khusus untuk berkembang biak dan membutuhkan kawasan pantai yang spesifik untuk menyimpan dan mengerami telurnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman sarang penyu terhadap rasio keberhasilan penetasan telur penyu hijau (<em>C. mydas</em>) di Pulau Runduma Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>purposive sampling</em>. Pada lokasi yang telah di tentukan dengan tiga kedalaman sarang semi alami yang berbeda yaitu (25, 50, dan 75 cm). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan penetasan mencapai 47-73%. Presentase keberhasilan penetasan terbaik ditemukan pada kedalaman 50 cm dari permukaan pasir. Suhu sarang peneluran rata-rata berkisar 28,26-28,33°C. Kelembaban sarang peneluran rata-rata berkisar 10,78-27,19 RH. Tipe substrat sarang terdiri dari tiga klasifikasi yaitu pasir kasar, sedang dan pasir halus. Vegetasi tumbuhan yang mendominasi adalah vegetasi jenis pandan laut (<em>Pandanus tectorius</em>) dan pohon kelapa (<em>Cocos nucifera</em>).</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/4 Pola Pertumbuhan Ikan Lencam (Letrinus lentjan) di Perairan Bajo Mola Selatan Kecamatan Wangi Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi 2024-06-05T06:26:48+00:00 Triansi Ahmad Andriani i1a116091triansiahmadandriani@student.uho.ac.id La Sara ahmadtriansi@gmail.com Bahtiar Bahtiar ahmadtriansi@gmail.com <p>Ikan Lencam (<em>L. lentjan</em>) merupakan famili <em>Lethrinidae</em> yang dikenal dengan sebutan ikan emperor atau biasa disebut ikan katamba. Ikan ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ikan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan lencam (<em>L</em><em>. lentjan</em>) di Perairan Bajo Mola Selatan Kabupaten Wakatobi. Pengambilan sampel dilakukan selama 3 bulan. Parameter yang diukur menggunakan data panjang bobot dan jenis kelamin. Pengambilan sampel ikan dilakukan mengunakan alat tangkap jaring insang (<em>gill net</em>), ikan yang diperoleh dari hasil tangkapan dikumpulkan selanjutnya ditentukan jenis kelaminnya dihitung jumlahnya kemudian diukur panjangnya dan beratnya menggunakan timbangan digital. Analisis data yang digunakaan meliputi sebaran frekuensi panjang, hubungan panjang bobot dan faktor kondisi. Ikan lencam yang tertangkap berjumlah 198 ekor yang terdiri dari 76 jantan dan 122 betina. Hasil analisis hubungan panjang bobot ikan lencam pada periode penelitian perbulan memperlihatkan tipe pertumbuhan allometrik positif dengan nilai b=3,18 untuk bulan September,&nbsp;Oktober b=3,19 dan&nbsp;November b=3,02. Faktor kondisi ikan lencam pada bulan September berkisar 1,13-1,02 dengan rata-rata 1,009, pada bulan Oktober 0,89-0,95 rata-rata 1,007 dan November 0,95-0,98 rata-rata 1,003.</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/1 Kebiasaan Makanan Ikan Yang Tertangkap Di Perairan Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan 2024-06-05T05:57:17+00:00 Liliana liliana141707@gmail.com Halili Halili liliana141707@gmail.com La Ode Abdul Rajab Nadia liliana141707@gmail.com Asriyana Asriyana liliana141707@gmail.com Yustika Intan Permatahati liliana141707@gmail.com <p>Makanan merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ikan. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal diperlukan jumlah dan mutu makanan dalam keadaan yang cukup serta seimbang sesuai dengan kondisi perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebisaan makanan komunitas ikan khususnya panjang relatif usus dan frekuensi kemunculan makanan ikan yang tertangkap di perairan Ranooha Raya Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli hingga september 2022. Jumlah ikan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 98 individu dengan spesies beragam yang terdiri dari 14 spesies yakni <em>Upeneus sulphureus, Gazza dentex, Leiognatus equlus, Leiognatus splendens, Lepturucanthus lepturus, Ambassis interrupta, Gerres filamentosus, Gerres oyena, Silago sihama, Caranx tile, Terapon jarbua, Molgarda saheli, Molgarda perusi, Sphyraena obtusata, dan Sardinela gibbosa </em>Penelitian ini ditemukan berbagai jenis ikan karnivora yang memiliki panjang relatif usus lebih pendek dari panjang total tubuhnya yakni <em>U. sulphureus,</em><em> L. savala</em>, <em>S. sihama, C. tille, T. jarbua, M. seheli,</em> <em>A. interrupta</em><em>, S. obtusata. </em>Jenis ikan omnivora yakni <em>L. equlus, G.&nbsp; filamentosus, G. oyena, S. gibbosa, </em>dan jenis ikan herbivora yakni <em>G. dentex, Equulites sp</em>. Persentase frekuensi kemunculan jenis makanan tertinggi pada setiap bulannya cukup variatif. Dimana pada bulan Juli lebih dominan bivalvia (1,27%), bulan Agustus jenis crustacea (3,03%), serta bulan September Calanus (1,06%). Hasil ini menunjukkan bahwa keberadaan jenis bivalvia, crustacea dan calanus merupakan organisme yang umum di jumpai pada daerah ekosistem terumubu karang</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/13 Karakteristik Morfometrik Dan Panjang Bobot Ikan Gabus (Channa Striata) Yang Tertangkap Disungai Konaweha Desa Laloika Konawe 2024-06-05T06:55:28+00:00 Budi Santoso budisantoso1296@gmail.com Halili Halili budisantoso1296@gmail.com Emiyarti Emiyarti budisantoso1296@gmail.com <p>Ikan gabus (<em>Channa striata</em>) termasuk dalam marga <em>Channa</em> ialah ikan air tawar dalam suku <em>Channidae.</em> Tingginya protein albumin yang terkandung dalam ikan gabus dipercaya masyarakat dan beberapa ahli kesehatan untuk mempercepat masa penyembuhan pasca operasi persalinan serta baik untuk masa pertumbuhan anak. ikan ini kepalanya pipih melebar dan bersisik besar dengan mulut bersudut tajam menyerupai kepala ular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter morfometrik dan panjang bobot ikan gabus yang tertangkap oleh nelayan diharapkan dapat sebagai salah satu informasi bagi upaya pengelolaan sumber daya ikan di Perairan Desa Laloika. Penelitian ini berlangsung selama&nbsp;tiga&nbsp;bulan Agustus-November 2022 secara acak (<em>purposive sampling method</em>). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 121 ekor&nbsp; jantan, 102 ekor betina dengan 5 kelas ukuran 13,5-18,8 mm, 19,5-21,6 mm, 21,8-26,5 mm, 27,1-28,1 mm, 28,8-35,1 mm,&nbsp; yang disebabkan faktor alam serta pertumbuhan alometrik negatif untuk ikan jantan dan&nbsp; alometrik positif untuk ikan betina.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Ikan Gabus, Morfometrik, Panjang Bobot</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/5 Pertumbuhan Dan Faktor Kondisi Gastropoda Telescopium Telescopium (Linneaus, 1758) Di Perairan Desa Motewe Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna 2024-06-05T07:20:00+00:00 Haerudin bondanhaerudinmspuho016@gmail.com Ermayanti Ishak bondanhaerudinmspuho016@gmail.com Dedy Oetama bondanhaerudinmspuho016@gmail.com <p>Pertumbuhan merupakan pertambahan panjang, bobot dan volume dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan sebagai proses biologi yang kompleks dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi dari keong bakau (<em>T. telescopium</em>) di perairan Desa Motewe, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna. Pengambilan sampel di bulan Januari-Maret 2022 dengan menggunakan metode transek garis dan transek kuadrat 1 x 1 m². Keong bakau yang berada didalam transek diambil secara keseluran. Pengambilan sampel parameter fisika dan kimia dilakukan bersama dengan sampel keong bakau. Pertumbuhan <em>T. telescopium</em> secara temporal dan spasial menunjukan pertumbuhan allometrik negatif dan isometrik. Faktor kondisi menujukan kegemukan organisme berada dalam kisaran cukup baik karena mengalami kenaikan pada setiap kelas ukuran</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan https://jmsp.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/8 Komposisi Ukuran Dan Kelimpahan Kepiting Kaniki (Thalamita danae) Di Perairan Desa Labuan Bajo Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara 2024-06-05T07:57:22+00:00 Karni karniakj49@gmail.com La Sara lasara_unhalu@yahoo.com Yustika Intan Permatahati lasara_unhalu@yahoo.com <p><em>Thalamita danae </em>termasuk Famili Portunidae Genus <em>Thalamita</em>. Kepiting ini biasa juga disebut “kepiting &nbsp;kaniki” &nbsp;atau &nbsp;“kepiting &nbsp;batu &nbsp;berduri”.&nbsp; &nbsp;Penelitian &nbsp;ini &nbsp;bertujuan &nbsp;untuk&nbsp;&nbsp; mengetahui komposisi ukuran dan kelimpahan kepiting kaniki di perairan Desa Labuan Bajo Kecamatan Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2022. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan alat tangkap bubu lipat berbentuk &nbsp;kubus (panjang&nbsp;54 cm, lebar 36 cm, dan tinggi 19 cm) dengan mesh size 0,5 cm. Sampel yang diperoleh sebanyak&nbsp;254 ekor, 119 ekor jantan dan 135 ekor betina. Lebar karapas kepiting jantan berkisar 1,5 -6,8 cm, sedangkan betina berkisar 1,7-6,4 cm. Fase ukuran sampel kepiting tersebut terdiri atas ukuran juvenil &nbsp;(1,5-1,8 &nbsp;cm), &nbsp;remaja &nbsp;(1,9-3,3 &nbsp;cm) &nbsp;dan &nbsp;dewasa&nbsp; (3,4-6,8 &nbsp;cm). &nbsp;Fase &nbsp;juvenil &nbsp;dominan ditemukan pada stasiun yang berada di dekat muara sungai bervegetasi mangrove , sedangkan fase remaja dan dewasa dominan ditemukan pada stasiun yang memiliki vegetasi lamun. Kelimpahan relatif tertinggi yaitu fase dewasa dan terendah yaitu fase juvenil yang ditemukan pada stasiun bervegetasi&nbsp;&nbsp; lamun&nbsp; &nbsp;dengan&nbsp;&nbsp; substrat&nbsp; &nbsp;pasir&nbsp; &nbsp;berlempung.&nbsp; &nbsp;Faktor&nbsp; &nbsp;yang&nbsp; &nbsp;sangat&nbsp; &nbsp;memengaruhi kelimpahan kepiting yaitu adanya vegetasi lamun</p> 2024-03-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan