Pengaruh Kedalaman Sarang Penyu Terhadap Rasio Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) Di Pulau Runduma Kabupaten Wakatobi

Authors

  • Risnawati Universitas Halu Oleo
  • La Sara Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo
  • Halili Halili Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

Abstract

Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan hewan amfibi yang membutuhkan habitat khusus untuk berkembang biak dan membutuhkan kawasan pantai yang spesifik untuk menyimpan dan mengerami telurnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman sarang penyu terhadap rasio keberhasilan penetasan telur penyu hijau (C. mydas) di Pulau Runduma Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pada lokasi yang telah di tentukan dengan tiga kedalaman sarang semi alami yang berbeda yaitu (25, 50, dan 75 cm). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan penetasan mencapai 47-73%. Presentase keberhasilan penetasan terbaik ditemukan pada kedalaman 50 cm dari permukaan pasir. Suhu sarang peneluran rata-rata berkisar 28,26-28,33°C. Kelembaban sarang peneluran rata-rata berkisar 10,78-27,19 RH. Tipe substrat sarang terdiri dari tiga klasifikasi yaitu pasir kasar, sedang dan pasir halus. Vegetasi tumbuhan yang mendominasi adalah vegetasi jenis pandan laut (Pandanus tectorius) dan pohon kelapa (Cocos nucifera).

Author Biographies

La Sara, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

 

 

Halili Halili, Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

 

 

Downloads

Published

2024-03-04